id line : nugizati/email: mnzati@gmail.com

Minggu, 09 April 2017

MOTIVASI

MOTIVASI

Motivasi adalah proses yang memberikan semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Artinya, perilaku termotivasi adalah perilaku yang penuh energi, terarah dan bertahan lama. 

motivasi

• Dalam pengajaran, motivasi aspek yang sangat penting,
   komponen utama dari prinsip psikologi learned center.
• proses pemberi semangat, arah dan kegigihan perilaku
• Perilaku yang termotivasi adalah perilaku yang penuh energy,
   terarah dan tahan lama
• Ceritakan kisah anda yang menunjukkan motivasi tinggi


Contoh kisah motivasi adalah  Genius Albert Einstein, mulai bercakap pada waktu umurnya 4 tahun! 
Siapa yang belum tahu Albert Einstein? Dialah 
Ilmuwan terkenal abad 20 yang terkenal dengan teori relativitasnya. Dia juga salah satu peraih Nobel. Siapa sangka dia adalah seorang anak yang terlambat berbicara dan juga mengidap Autisme. Waktu kecil dia juga suka lalai dengan pelajaran. 
Motivasi murid dikelas berkaitan dengan alasan di balik perilaku murid dan sejauh mana perilaku mereka diberi semangat, punya arah  dan dipertahankan dalam jangka lama. Jika murid tidak menyelesaikan tugas karena bosan, maka dia kekurangan motivasi.

PERSPEKTIF MOTIVASI
Perspektif motivasi terbagi atas empat bagian diantaranya ialah

•Behavioral
•humanistik
•kognitif
•sosial

  • Perspektif Behavioral
Perspektif Behavioral menekankan imbalan dan hukuman eksternal sebagai kunci dalam menentukan motivasi murid. Motivasi murid sebagai konsekuensi dari intensif eksternal. Intensif adalah peristiwa atau stimuli positif atau negatif yang dapat memotivasi perilaku murid. Intensif dapat menambah minat atau kesenangan pada pelajaran dan mengarahkan perhatian pada perilaku yang tepat dan dapat menjauhkan dari perilaku tidak tepat. Bentuk Intensif yang di berikan guru berupa nilai yang baik, tanda bintang, pujian atau penghargaan 

  • Perspektif Humanistik
Perspektif humanistis menekankan pada kapasitas murid untuk mengembangkan kepribadian, kebebasan untuk memilih nasib mereka, dan kualitas positif ( contohnya peka terhadap orang lain). Perspektif ini berkaitan dengan padangan Abraham Maslow, Hirarki Kebutuhan, yang terdiri dari: 
  • Fisiologis (kebutuhan fisik) : lapar, haus, tidur
  • Keamanan (safety) : bertahan hidup, seperti perlindungan dari perang dan kejahatan
  • Cinta dan rasa memiliki : Keamanan (security), kasih sayang, dan pertahanan dari orang lain
  • Harga diri : menghadapi diri sendiri
  • Aktualisasi diri : realisasi potensi diri

  • Perspektif Kognitif
Menurut perspektif kognitif, pemikiran murid akan memandu motivasi mereka. Minat ini berfokus pada ide-ide seperti motivasi internal murid untuk mencapai sesuatu, atribut mereka (persepsi tentang sebab-sebab kesuksesan dan kegagalan, terutama persepsi bahwa usaha adalah faktor penting dalam prestasi), dan keyakinan mereka bahwa mereka dapat mengontrol lingkungan mereka secara efektif. Perspektif kognitif juga menekankan arti penting dari penentuan tujuan, perencanaan, dan monitoring kemajuan menuju suatu tujuan.
Perspektif kognitif bertentangan dengan perspektif behaviorisme, berpendapat bahwa tekanan eksternal tidak perlu dilebih-lebihkan. Murid meraih prestasi tinggi bukan karena kebutuhan biologis tetapi karena mempunyai motivasi internal untuk berinteraksi dengan lingkungan secara efektif
Perspektif kognitif tentang motivasi sesuai dengan gagasan R.W White (1959), yang mengusulkan konsep motivasi kompetensi, yakni ide bahwa orang termotivasi untuk menghadapi lingkungan merka secara efektif, menguasai dunia merekadan memproses informasi secara efektif.

  • Perspektif Sosial

Kebutuhan afiliasi atas keterhubungan adalah motif untuk berhubungan dengan orang lain secara aman. Ini membutuhkan pembentukkan, pemulihan hubungan personal yang hangat dan akrab. 
Kebutuhan afilasi murid tercermin dalam motivasi mereka untuk menghabiskan waktu bersama teman, ketertarikan dengan orang tua, dan keinginan untuk menjalin hubungan positif dengan guru. Murid yang mempunyai hubungan yang penuh perhatian dan supportif biasanya memiliki sikap akademik yang positif dan lebih senang bersekolah.


Salah satu faktor terpenting dalam motivasi dan prestasi murid adalah persepsi mereka mengenai apakah hubungan mereka dengan guru bersifat positif atau tidak 

0 komentar:

Posting Komentar